Tahun Baru China Atau Imlek Yang Fokus Dengan Nuansa Merah
Tahun Baru China Atau Imlek Yang Fokus Dengan Nuansa Merah

Tahun Baru China Atau Imlek Yang Fokus Dengan Nuansa Merah

Tahun Baru China Atau Imlek Yang Fokus Dengan Nuansa Merah

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Tahun Baru China Atau Imlek Yang Fokus Dengan Nuansa Merah
Tahun Baru China Atau Imlek Yang Fokus Dengan Nuansa Merah

Tahun Baru China Atau Imlek Sangat Identik Sekali Dengan Nuansa Merah Yang Sangat Mendominasi Seluruh Perayaan. Hal ini terlihat mulai dari dekorasi rumah, pakaian hingga amplop angpao. Warna merah dalam budaya Tionghoa ini melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan perlindungan dari energi negatif. Menurut kepercayaan mereka merupakan warna yang mampu mengusir roh jahat serta membawa kemakmuran bagi orang yang menggunakannya. Maka itu saat Imlek rumah-rumah di hiasi dengan lampion merah dan juga kertas doa merah dengan tulisan kaligrafi keberuntungan. Nah warna ini juga di gunakan dalam upacara tradisional, seperti saat memberikan angpao kepada anak-anak dan orang yang belum menikah. Hal ini di lakukan sebagai simbol doa agar mereka mendapatkan rezeki dan keberuntungan sepanjang tahun.

Kemudian penggunaan warna merah saat Imlek juga berakar dari legenda tentang Nian. Ini adalah makhluk buas yang konon datang setiap tahun untuk meneror penduduk desa. Di kisahkan bahwa Nian sangat takut terhadap suara keras, cahaya terang dan warna merah. Jadi untuk mengusirnya, masyarakat mulai membakar petasan, memasang kain merah di rumah dan mengenakan pakaian merah saat perayaan Imlek. Sejak saat itu merah menjadi warna utama yang melambangkan keberanian serta perlindungan. Bahkan kini tradisi ini tetap di pertahankan dan warna merah menjadi simbol perayaan yang meriah. Tentunya dengan penuh harapan serta semangat baru untuk tahun yang lebih baik.

Selanjutnya warna merah dalam perayaan Tahun Baru China juga mencerminkan kebersamaan serta kegembiraan. Warna ini menggambarkan suasana perayaan yang penuh suka cita saat keluarga berkumpul untuk merayakan momen istimewa bersama. Selama Imlek orang-orang saling memberikan ucapan selamat dan harapan baik dengan nuansa merah yang mendominasi. Jadi dengan makna yang mendalam bukan hanya sekadar elemen dekoratif tetapi juga bagian dari warisan budaya yang terus di jaga dari generasi ke generasi.

Sejarah Tahun Baru China

Kemudian untuk Sejarah Tahun Baru China ternyata telah berlangsung selama ribuan tahun dan berakar dari tradisi agraris masyarakat Tiongkok kuno. Perayaan ini pertama kali muncul pada masa Dinasti Shang (sekitar 1600–1046 SM) sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa, terutama untuk memohon hasil panen yang melimpah. Dalam perkembangannya ada kalender lunar yang di gunakan sebagai acuan dalam menentukan pergantian tahun. Yang di mana perayaan Imlek biasanya selalu jatuh pada awal musim semi sekitar akhir Januari hingga pertengahan Februari. Imlek juga di tandai dengan berbagai ritual tradisional seperti membersihkan rumah untuk mengusir kesialan dan menyambut keberuntungan baru.

Nah salah satu legenda yang terkenal dalam sejarah Imlek adalah kisah Nian seperti yang sudah di jelaskan di atas.Karena konon Nian di kenal sangat takut dengan suara keras, cahaya terang dan warna merah. Jadi masyarakat mulai membunyikan petasan, menyalakan lampion merah serta mengenakan pakaian berwarna merah saat perayaan Imlek untuk mengusirnya. Sejak saat itulah tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tahun baru China. Apalagi kebiasaan berkumpul dengan keluarga besar juga telah menjadi bagian dari budaya yang di wariskan secara turun-temurun. Termasuk dengan menyantap hidangan khusus dan memberikan angpao sebagai simbol doa dan keberuntungan.

Lalu seiring berjalannya waktu Imlek tidak hanya di rayakan di Tiongkok tetapi juga menyebar ke berbagai negara melalui perantauan masyarakat Tionghoa. Perayaan Imlek di Indonesia sudah ada sejak abad ke-15 terutama di komunitas Tionghoa yang tersebar di berbagai daerah. Jadi meskipun sempat di larang pada era Orde Baru namun akhirnya pada tahun 2003 dan kembali di akui sebagai hari libur nasional. Kini perayaan tahun baru china pun menjadi bagian dari budaya global yang di rayakan dengan penuh sukacita. Dan tentunya tidak hanya di rasakan oleh masyarakat Tionghoa tetapi juga oleh berbagai komunitas lainnya.

Makna Imlek

Nah Makna Imlek sendiri sangat mendalam bagi masyarakat Tionghoa yang bukan sekedar perayaan pergantian tahun melainkan simbol harapan baru dan keberuntungan. Dalam tradisi Tionghoa pergantian tahun ini di yakini sebagai saat yang tepat untuk meninggalkan segala kesialan dan menyambut keberuntungan baru. Maka itu berbagai tradisi akan di lakukan seperti membersihkan rumah sebelum perayaan untuk menghilangkan energi negatif dan mengundang keberuntungan. Di sinilah warna merah yang mendominasi perayaan melambangkan kebahagiaan serta perlindungan dari roh jahat yang tak terpisahkan dari perayaan Imlek.

Kemudian Imlek juga di kenal dengan melambangkan kebersamaan dan keharmonisan keluarga. Salah satu tradisi terpenting dalam perayaan ini adalah makan malam keluarga atau reunion dinner. Inilah yang menjadi momen berkumpul bagi setiap anggota keluarga terutama mereka yang telah lama merantau. Apalagi makanan yang di sajikan juga memiliki makna khusus. Misalnya seperti ikan yang melambangkan kemakmuran atau kue keranjang yang melambangkan keharmonisan. Lalu tradisi saling memberi angpao juga melambangkan doa serta harapan agar penerima mendapat kesejahteraan dan kebahagiaan di tahun yang baru.

Selanjutnya perayaan Imlek juga memiliki makna spiritual yang erat kaitannya dengan penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa. Banyak keluarga melakukan sembahyang dan memberikan persembahan sebagai bentuk rasa syukur atas perlindungan serta rezeki yang di berikan. Selain itu doa dan harapan juga di panjatkan agar tahun yang baru membawa kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan. Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan inilah yang membuatnya menjadi saat untuk merefleksikan kehidupan. Termasuk dalam mempererat hubungan keluarga dan menyebarkan kebahagiaan dan harapan baik kepada sesama.

Arti Dari Warna Merah Ketika Imlek

Seperti yang kita tahu bahwa Arti Dari Warna Merah Ketika Imlek sangat penting bagi masyarakat Tionghoa. Ini karena memiliki arti sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan dan perlindungan. Merah di anggap sebagai warna pembawa energi positif yang dapat mengusir roh jahat serta mengundang kesejahteraan. Sehingga selama Imlek rumah-rumah akan di hiasi dengan berbagai ornamen merah yang di gantung di setiap sudut rumah. Bahkan pakaian yang di kenakan juga di dominasi warna merah sebagai bentuk harapan agar tahun yang baru membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi pemakainya.

Kemudian warna merah juga memiliki akar dalam legenda Tionghoa tentang makhluk mitologi bernama Nian seperti yang di jelaskan sebelumnya. Di kisahkan bahwa Nian adalah monster buas yang datang setiap pergantian tahun untuk meneror penduduk desa. Namun setiap masyarakat menemukan bahwa Nian takut terhadap suara keras, cahaya terang dan warna merah. Sejak itulah tradisi ini menjadi bagian dari perayaan Imlek untuk mengusir nasib buruk serta mendatangkan keberuntungan. Bahkan hingga kini warna merah tetap menjadi warna utama dalam perayaan Imlek. Yang di mana tidak hanya untuk menjaga tradisi melainkan juga sebagai lambang semangat, optimisme, dan harapan. Tentunya agar tahun yang baru membawa kebahagiaan serta kesejahteraan bagi semua orang yang merayakan Tahun Baru China.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait