Mirisnya Sandi Butar Kembali Di Pecat Usai Di Tolong Kang Dedi
Mirisnya Sandi Butar Kembali Di Pecat Usai Di Tolong Kang Dedi

Mirisnya Sandi Butar Kembali Di Pecat Usai Di Tolong Kang Dedi

Mirisnya Sandi Butar Kembali Di Pecat Usai Di Tolong Kang Dedi

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mirisnya Sandi Butar Kembali Di Pecat Usai Di Tolong Kang Dedi
Mirisnya Sandi Butar Kembali Di Pecat Usai Di Tolong Kang Dedi

Mirisnya Sandi Butar, Seorang Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Merasakan Perjalanan Karier Yang Penuh Lika-liku. Setelah sebelumnya di berhentikan pada akhir Desember 2024, ia kembali di tugaskan pada Maret 2025. Berkat intervensi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.Pada Desember 2024, kontrak kerja Sandi tidak di perpanjang oleh Dinas Damkar Depok. Alasan sah yang di berikan ialah evaluasi kinerja dan habisnya masa kontrak. Tetapi banyak berita yang simpang siur mengenai kabar ini sampai akhirnya kembali di angkat oleh media.

Namun, banyak pihak menganggap bahwa keputusan tersebut mengenai dengan sikap vokal Sandi. Mengungkapkan keadaan peralatan Damkar yang kurang memadai lewat video ‘room tour’ yang viral. Dalam video tersebut, Sandi memperlihatkan sejumlah peralatan operasional yang tidak beroperasi dengan baik. Seperti gergaji mesin dan rem tangan mobil pemadam. Setelah pemberhentian tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turun tangan. Ia berkoordinasi dengan Wali Kota Depok terpilih, Supian Suri, untuk memastikan bahwa Sandi bisa kembali bekerja. Dedi menegaskan pentingnya Sandi untuk bekerja dengan baik dan profesional. Pada 10 Maret 2025, Sandi resmi kembali bertugas di Damkar Depok dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Mirisnya Sandi Butar pada akhir Maret 2025, Sandi kembali di pecat dari posisinya. Pemberhentian kedua ini di duga kuat berhubungan dengan laporan yang di layangkan Sandi kepada Kejaksaan Negeri Depok pada September 2024. Mengenai tuduhan korupsi dalam pengadaan sarana dan prasarana di Damkar Depok. Sandi menjelaskan bahwa banyak peralatan pemadam kebakaran yang rusak dan tidak memperoleh perawatan yang seharusnya. Sementara anggaran untuk perawatan tersebut sudah di alokasikan.

Menilik Mirisnya Sandi Butar Dari Kesaksian Mengenai Kinerja Dinasnya

Sandi Butar Butar, seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok. Menjadi perhatian publik setelah kisahnya yang mengungkap situasi miris di instansinya viral di media sosial. Menilik Mirisnya Sandi Butar Dari Kesaksian Mengenai Kinerja Dinasnya dengan keberanian dan kejujuran yang jarang di jumpai. Sandi mengungkap beragam permasalahan yang terjadi di lingkungan Damkar Depok, mulai dari peralatan yang rusak sampai dugaan penyelewengan anggaran. Namun sayangnya, keberaniannya justru berakhir pada pemecatan dua kali dalam tempo singkat.

Dalam salah satu video yang di unggah di TikTok dan selanjutnya tersebar luas. Sandi mengungkapkan keadaan alat-alat Damkar yang di pakai untuk penyelamatan. Ia menunjukkan gergaji mesin yang tidak bisa di pakai, rem kendaraan yang rusak, dan perlengkapan lain yang tidak layak pakai. Hal ini sontak menciptakan atensi publik, terlebih karena Damkar merupakan garda terdepan dalam penanganan bencana kebakaran dan keselamatan warga. Video tersebut di anggap sebagai kritik membangun, tetapi oleh pihak internal, Sandi justru di nilai sudah mencemarkan nama baik instansi.

Kesaksiannya tidak berhenti di situ. Sandi selanjutnya melaporkan indikasi korupsi di lingkungan Damkar Depok ke Kejaksaan Negeri Depok pada September 2024. Ia menganggap ada ketidaksesuaian antara anggaran yang sudah di alokasikan untuk pemeliharaan sarana dan prasarana dengan situasi nyata di lapangan. Dalam laporan tersebut, ia menyebutkan bahwa banyak peralatan penting tidak memperoleh perawatan walaupun dana sudah tersedia. Keberaniannya melaporkan hal ini menjadi titik balik yang memperburuk nafasnya di dinas tersebut. Membuat kariernya terancam oleh pihak-pihak yang tidak suka dengan tindakannya.

Sempat Di Undang Di Acara Deddy Corbuzier

Sandi Butar Butar, petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok. Menjadi pembicaraan nasional setelah kisahnya mengenai kondisi memprihatinkan di instansinya viral. Bukan sekedar ramai di media sosial, isu yang di angkat Sandi juga meraih atensi tokoh-tokoh publik. Termasuk Deddy Corbuzier, presenter dan kreator konten terkenal dengan podcast “Close The Door”. Sandi pun di undang dalam acara tersebut sebuah momen yang memperlihatkan betapa kuatnya resonansi suara rakyat kecil. Dalam acara tersebut, Sandi tampil bersahaja namun penuh semangat. Ia memaparkan kronologi sejak awal ia bekerja menjadi tenaga honorer di Damkar Depok sampai akhirnya di pecat dua kali.

Dengan penuh ketulusan, ia memaparkan niat awal membuat video yang menjelaskan peralatan rusak di markas Damkar tidak untuk menghina. Tetapi untuk membongkar kenyataan pihak berwenang dan masyarakat akan vitalnya fasilitas yang layak untuk petugas penyelamat. Deddy Corbuzier, yang di kenal kerap mengangkat topik-topik sensitif dan kontroversial. Menggali lebih dalam soal keberanian Sandi melaporkan dugaan korupsi dan keadaan yang tidak sesuai prosedur. Deddy mengungkapkan kekagumannya kepada Sandi yang berani melawan arus, terlebih sebagai pekerja honorer tanpa jaminan perlindungan.

Momen tersebut menjadi ajang klarifikasi dan pembelaan pribadi bagi Sandi. Yang Sempat Di Undang Di Acara Deddy Corbuzier sebelumnya di katakan negatif oleh sejumlah pihak tertentu di media. Tak hanya membahas pemecatannya, Sandi juga menyatakan tekanan psikologis yang ia alami selama proses itu berlangsung. Ia mengklaim sempat merasa cemas, bingung, dan takut kehilangan mata pencaharian satu-satunya. Namun, dukungan dari masyarakat, netizen, dan figur publik seperti Deddy memberinya motivasi untuk tetap bersuara demi kebenaran.

Tanggapan Pengguna Medsos Mengenai Hal Ini

Kasus Sandi Butar Butar yang di berhentikan dua kali dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok menimbulkan gelombang reaksi besar. Ribuan netizen dari beragam kalangan turut angkat suara, baik di Twitter (X), Instagram, TikTok, hingga YouTube. Mayoritas pemakai media sosial memperlihatkan empati dan dukungan penuh kepada Sandi. Menganggap ia sebagai lambang keberanian dan integritas di tengah birokrasi yang di nilai sarat dengan kepentingan politik dan ketertutupan. Banyak warganet memuji perbuatan Sandi yang dengan jujur memperlihatkan keadaan peralatan Damkar yang rusak dan tidak layak pakai.

Video “room tour” yang ia unggah, yang mana ia memperlihatkan gergaji mesin rusak hingga alat bantu pernapasan tak berfungsi. Di nilai sebagai bentuk kepedulian kepada keselamatan masyarakat dan rekan sesama petugas. “Kalau tidak Sandi yang langsung ngomong, kita tidak akan tahu betapa bahayanya situasi kerja mereka,” tulis seorang pengguna Twitter. Namun, pemecatan Sandi justru menimbulkan kemarahan publik. Tanggapan Pengguna Medsos Mengenai Hal Ini banyak yang menganggap keputusan dinas sangat tidak adil. Tagar seperti #SaveSandiButar, #KebenaranDi pecat, dan #DukungSandiButar sempat menjadi trending topic di Twitter Indonesia.

Sejumlah aktivis bahkan mendorong pemerintah pusat dan Ombudsman RI untuk segera bertindak menyelidiki dugaan ketidakberesan dalam manajemen Damkar Depok. Sementara itu, beberapa netizen mencoba bersikap netral dan memohon publik untuk tidak buru-buru menyalahkan pihak Damkar. Mereka menganggap bisa jadi ada faktor-faktor internal yang belum di beritahu. Di TikTok, banyak konten kreator membuat video reaksi mengenai kisah Sandi. Dengan narasi inspiratif tentang vitalnya kejujuran dan berani melawan ketidakadilan. Komentar-komentar pun di hiasi ucapan semangat misalnya, “Kamu gak sendirian, Bang Sandi,” dan “Terus maju, kebenaran pasti menang.” Secara umum, reaksi publik di media sosial menggambarkan keresahan masyarakat terhadap birokrasi yang kerap tidak transparan. Demikianlah pemaparan mengenai Mirisnya Sandi Butar.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait