Mengenang Kejayaan Blackberry Yang Sempat Tren
Mengenang Kejayaan Blackberry Yang Sempat Tren

Mengenang Kejayaan Blackberry Yang Sempat Tren

Mengenang Kejayaan Blackberry Yang Sempat Tren

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mengenang Kejayaan Blackberry Yang Sempat Tren
Mengenang Kejayaan Blackberry Yang Sempat Tren

Mengenang Kejayaan Blackberry Pada Awal Tahun 2000-an Sampai Awal 2010-an, BlackBerry Pernah Menjadi Lambang Status Dan Teknologi Mutakhir HP. Dengan bentuk khas yakni keyboard QWERTY fisik, BlackBerry memperoleh ketenaran tinggi terutama di kalangan profesional dan eksekutif. Keamanan data yang tinggi, layanan email real-time lewat BlackBerry Messenger (BBM). Serta daya tahan baterai yang memadai menjadikan merek ini pilihan utama. Di Indonesia sendiri, BlackBerry sempat menjadi tren yang meluas sampai ke beragam kalangan. Bukan hanya pekerja kantoran, namun juga anak muda dan pelajar.

Salah satu kekuatan utama BlackBerry ialah BBM. Aplikasi pesan instan ini menolong pengguna berkomunikasi dengan cepat dan eksklusif lewat PIN, tanpa menggunakan nomor telepon. Fitur ini menjadi nilai berharga yang membedakan BlackBerry dari ponsel lainnya pada waktu itu. Selain itu, BBM juga mempunyai fitur broadcast dan grup yang membantu komunikasi massal. Menjadikannya sangat terkenal di tengah maraknya budaya chatting. Mengenang Kejayaan Blackberry kala itu, mempunyai BlackBerry seolah menjadi lambang gaya hidup modern dan terkoneksi. Bahkan mayoritas komunitas dan bisnis kecil berkembang karena fitur-fitur di dalam BBM.

Namun, kejayaan BlackBerry mulai jatuh seiring inovasi smartphone berbasis Android dan iOS. Yang memberikan fleksibilitas aplikasi dan pengalaman layar sentuh yang lebih baik. Ketidakmampuan BlackBerry untuk berkembang dengan tren pasar, misalnya keterlambatan dalam menyediakan aplikasi populer. Mempertahankan mekanisme operasinya yang tertutup, menjadi pemicu utama kejatuhannya. Meskipun sempat mencoba berinovasi dengan BlackBerry Z10 yang berbasis touchscreen dan sistem operasi BB10. Pasar sudah sangat susah karena dominasi Android dan iPhone. Pada akhirnya, BlackBerry memberhentikan produksi ponsel dan berpindah konsentrasi ke bidang keamanan perangkat lunak. Tahun 2022 menjadi pertanda berakhirnya era BlackBerry, saat sistem operasi lamanya resmi di matikan.

Kembali Mengenang Kejayaan Blackberry Dari Penciptanya

BlackBerry, yang dulu menjadi raja ponsel pintar dunia, lahir dari tangan dua tokoh terkenal Mike Lazaridis dan Jim Balsillie. Keduanya memimpin perusahaan asal Kanada bernama Research In Motion (RIM), yang pertama kali mengenalkan perangkat BlackBerry pada tahun 1999. Awalnya, BlackBerry hanya di desain sebagai pager dua arah yang memungkinkan pemakainya terbantu. Mengirim email secara real-time, suatu inovasi signifikan pada waktu itu. Fokus utama mereka ialah memberikan jawaban komunikasi yang aman dan efisien untuk kalangan profesional dan korporasi.

Mike Lazaridis, seorang insinyur pintar kelahiran Yunani yang tumbuh di Kanada, di kenal sebagai pemain teknis di balik BlackBerry. Ia cukup menekankan pada efisiensi daya, keamanan data, dan pengalaman pemakai yang simpel. Sementara itu, Jim Balsillie lebih berkonsentrasi pada taktik bisnis dan pemasaran. Menjadikan BlackBerry tidak hanya alat komunikasi, namun juga lambang status global. Di bawah kepemimpinan mereka, BlackBerry berkembang cepat dan mencapai puncak kesuksesan di akhir 2000-an. Menguasai lebih dari 40% pasar smartphone di Amerika Serikat dan berjaya di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Kejayaan BlackBerry tak lepas dari keunikan bentuknya keyboard QWERTY fisik, layanan tekan email, dan yang terkenal, BlackBerry Messenger (BBM). Aplikasi BBM menawarkan komunikasi cepat dan eksklusif antar pengguna, tanpa biaya tambahan, hanya dengan memakai PIN. Kembali Mengenang Kejayaan Blackberry Dari Penciptanya di masa itu, BBM terbilang populer, bahkan lebih dari SMS atau WhatsApp. Di Indonesia, BBM menjadi gaya hidup tersendiri mulai dari berbagi status. Kemudian menjual barang melalui broadcast, sampai menciptakan komunitas digital yang masif. Namun, kesuksesan itu tidak berlangsung lama. Ketika iPhone di pasarkan pada 2007 dengan layar sentuh penuh dan App Store, pasar ponsel mulai berubah.

Fitur BBM Sangat Terkenal Di HP Ini

Di masa kejayaannya, BlackBerry tidak hanya di kenal karena bentuknya yang unik dengan keyboard QWERTY. Tetapi juga karena salah satu fitur paling populer yang di punyai BlackBerry Messenger (BBM). Fitur BBM Sangat Terkenal Di HP Ini menjadi nilai penting dan menjadi daya tarik promosi. Terutama di Indonesia, rela membeli HP BlackBerry yang waktu itu viral. BBM bukan sekadar aplikasi chatting biasa ia menjadi lambang gaya hidup dan pergaulan digital pada masanya.

BBM pertama kali di perkenalkan pada tahun 2005 dan dengan cepat mengambil hati para pengguna. Dengan mekanisme PIN yang unik, pengguna dapat menambahkan kontak tanpa harus membagikan nomor telepon. Ini membuat komunikasi terasa lebih eksklusif dan aman. Bagi mayoritas orang, mempunyai PIN BBM menjadi identitas digital yang prestisius. Tidak sedikit orang yang memperlihatkan PIN mereka di bio media sosial atau bahkan di kartu nama.

Yang membuat BBM cukup populer ialah fitur-fitur sosialnya yang berkembang untuk masanya. Fitur “Delivered” (D) dan “Read” (R) memberikan kepastian kepada pemakai bahwa pesan telah sampai dan di baca. Sebuah hal yang belum di punyai oleh SMS waktu itu. Selain itu, ada juga status BBM, yang mana pemakai dapat membagikan kegiatan, perasaan, atau promosi bisnis kecil mereka. Fitur broadcast message juga di maksimalkan banyak orang untuk menyebarkan informasi secara cepat, baik untuk kepentingan pribadi, komunitas, maupun bisnis.

Kejatuhannya Terbilang Mengejutkan Karena Efek Inovasi Kompetitor

Kejatuhan BlackBerry ialah salah satu kisah paling heboh dalam dunia teknologi. Dari sebuah perusahaan yang menguasai pasar ponsel pintar dunia, BlackBerry bertahap kehilangan tajinya dan ujungnya keluar dari persaingan. Banyak yang tidak menyangka keruntuhannya bisa secepat dan sedramatis itu. Penyebab utamanya tidak hanya karena kesalahan internal, namun juga karena kuatnya gelombang inovasi dari para pesaing, terutama Apple dan Google. Pada masa puncaknya sekitar tahun 2009-2010, BlackBerry menguasai lebih dari 40% pasar smartphone di Amerika Serikat. Menjadi sangat terkenal di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Dengan fitur andalan semisal BlackBerry Messenger (BBM), papan QWERTY, dan sistem keamanan tinggi. BlackBerry di nilai sebagai perangkat terbaik untuk pembicaraan bisnis dan pribadi. Namun, perusahaan ini terlampau terlena di zona nyamannya dan gagal membaca arah perkembangan teknologi. Kejatuhannya Terbilang Mengejutkan Karena Efek Inovasi Kompetitor, segalanya mulai berubah. Ketika Apple meluncurkan iPhone pertama pada tahun 2007. IPhone muncul dengan layar sentuh penuh, bentuk minimalis, dan sistem operasi iOS yang menyokong ribuan aplikasi lewat App Store. Di saat yang sama, Google mengembangkan sistem operasi Android yang terbuka dan dapat di pakai oleh banyak produsen.

Konsumen mulai menyukai oleh fitur-fitur baru misalnya browsing yang lebih lancar. Aplikasi media sosial yang kaya, kamera berkualitas tinggi, dan pengalaman pengguna yang lebih interaktif. Sementara itu, BlackBerry tetap bertahan dengan sistem lama keyboard fisik dan sistem operasi tertutup. Mereka mengesampingkan ancaman dari iPhone dan Android, menilai bahwa pasar bisnis akan tetap loyal kepada BlackBerry karena keamanannya. Namun faktanya, pengguna bisnis pun mulai pindah ke perangkat lain yang lebih fleksibel dan mempunyai keahlian lebih luas. Usaha BlackBerry untuk mengejar ketertinggalan dengan mengeluarkan BlackBerry 10 dan perangkat layar sentuh misalnya Z10 dan Q10 di nilai lambat. Demikianlah penjelasan mengenai Mengenang Kejayaan Blackberry.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait