Marcos Rene Maidana Petinju Yang Berasal Dari Argentina
Marcos Rene Maidana Petinju Yang Berasal Dari Argentina

Marcos Rene Maidana Petinju Yang Berasal Dari Argentina

Marcos Rene Maidana Petinju Yang Berasal Dari Argentina

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Marcos Rene Maidana Petinju Yang Berasal Dari Argentina
Marcos Rene Maidana Petinju Yang Berasal Dari Argentina

Marcos Rene Maidana Atau Yang Lebih Di Kenal Sebagai El Chino Adalah Seorang Petinju Profesional Asal Argentina. Yang lahir pada 17 Juli 1983 di Margarita, Provinsi Santa Fe. Maidana di kenal sebagai salah satu petinju paling tangguh dan eksplosif pada masanya. Terutama di divisi kelas welter ringan dan kelas welter. Dengan gaya bertarung agresif dan pukulan yang kuat ia menjadi momok bagi banyak lawannya di atas ring. Maidana memulai karir profesionalnya pada tahun 2004. Dan segera menarik perhatian dunia tinju dengan serangkaian kemenangan KO yang impresif. Salah satu momen penting dalam kariernya adalah ketika ia meraih gelar juara dunia WBA. Kelas welter ringan pada 2009 mengalahkan Victor Ortiz dalam sebuah laga dramatis.

Marcos Rene Maidana tidak hanya di kenal karena kekuatan pukulannya. Tetapi juga karena keberaniannya menghadapi petinju-petinju elite dunia. Salah satu pertarungan yang paling di ingat adalah ketika ia menantang Floyd Mayweather Jr. dalam dua laga berturut-turut pada tahun 2014. Meski gagal meraih kemenangan Maidana menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Dan memberikan salah satu ujian terberat dalam karir Mayweather. Selain itu kemenangan Maidana atas Adrien Broner pada tahun 2013 juga menjadi sorotan besar. Dalam laga tersebut Maidana tampil dominan. Menjatuhkan Broner dua kali dan merebut gelar juara dunia WBA kelas welter.

Setelah pensiun dari dunia tinju pada tahun 2016 tetap di hormati sebagai salah satu petinju terbaik dari Argentina. Mengikuti jejak legenda seperti Carlos Monzon dan Sergio Martinez. Ia kini menjalani kehidupan yang lebih tenang di negaranya. Sambil tetap aktif di dunia olahraga sebagai promotor tinju. Kepribadiannya yang rendah hati dan perjuangannya yang keras di atas ring. Membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak petinju muda di Argentina dan dunia.

Puncak Karir Profesional Marcos Rene Maidana

Karier profesional Maidana di mulai pada 12 Juni 2004 saat ia menjalani debutnya melawan Adan Mironchik. Yang berakhir dengan kemenangan KO di ronde pertama. Maidana dengan cepat membangun reputasinya sebagai petinju yang agresif. Dengan pukulan keras yang sering menghasilkan kemenangan KO. Pada tahun 2006 ia meraih gelar WBA Federation kelas welter ringan. Yang menjadi batu loncatan untuk memasuki persaingan di tingkat dunia. Karier Maidana semakin bersinar ketika ia mengalahkan Victor Ortiz pada 27 Juni 2009 dalam sebuah laga epik. Meski sempat terjatuh tiga kali Maidana bangkit dan memukul KO Ortiz merebut gelar WBA Interim kelas welter ringan. Kemenangan ini menandai Maidana sebagai salah satu petinju yang di segani di dunia.

Puncak Karier Profesional Marcos Rene Maidana terjadi ketika ia menghadapi petinju elite di divisi kelas welter. Salah satu kemenangan paling bersejarah adalah saat ia mengalahkan Adrien Broner pada 14 Desember 2013. Maidana menjatuhkan Broner dua kali dalam pertandingan tersebut. Dan merebut gelar WBA kelas welter sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan Broner. Kemenangan ini mengukuhkan posisi Maidana sebagai salah satu petarung terbaik di divisinya. Pada tahun 2014 Maidana mendapat kesempatan menghadapi Floyd Mayweather Jr. dalam dua laga berturut-turut. Meskipun ia kalah melalui keputusan angka pertarungan pertama mereka sangat kompetitif. Dan banyak pengamat menganggap itu sebagai salah satu ujian terberat dalam karir Mayweather.

Setelah pertarungan dengan Mayweather Maidana memutuskan untuk pensiun dari tinju profesional pada tahun 2016. Ia menyelesaikan karirnya dengan rekor impresif 35 kemenangan 31 KO dan hanya 5 kekalahan. Di luar ring Maidana di kenal sebagai sosok rendah hati yang tetap dekat dengan komunitas tinju Argentina. Ia kini aktif sebagai promotor tinju membantu generasi baru petinju Argentina meraih impian mereka.

Lawan Terberat El Chino

Maidana di kenal sebagai petinju yang pernah membuat gigi pelindung Floyd Mayweather Jr. Yang di juluki The Money copot selama pertarungan mereka pada tahun 2014. Pertarungan pertama antara Maidana dan Mayweather berlangsung pada 3 Mei 2014 di MGM Grand, Las Vegas. Maidana dengan gaya bertarung agresifnya mengejutkan dunia dengan memberikan tekanan tanpa henti kepada Mayweather. Yang biasanya di kenal dengan pertahanan solidnya. Pada ronde kedelapan Maidana melepaskan pukulan keras yang membuat pelindung gigi Mayweather terlempar. Sebuah momen langka dalam karier sang legenda tinju. Meski demikian Mayweather akhirnya memenangkan pertarungan lewat keputusan mayoritas yang kontroversial.

Lawan Terberat El Chino menjadi petinju yang berhasil mengeluarkan Mayweather dari zona nyamannya sesuatu yang jarang terjadi. Ia tidak hanya memberikan pukulan-pukulan keras. Tetapi juga memanfaatkan setiap kesempatan untuk mematahkan ritme permainan Mayweather. Dalam duel ulang yang di adakan pada 13 September 2014. Maidana kembali memberikan perlawanan sengit. Meskipun Mayweather lebih dominan kali ini dan menang melalui keputusan mutlak. Meski kalah Maidana berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai salah satu lawan terberat Mayweather. Dengan momen pelindung gigi yang menjadi simbol perlawanan gigihnya.

Maidana mendapat banyak pujian atas keberanian dan semangat juangnya dalam menghadapi petinju terbaik di generasinya. Meskipun tidak mampu mengalahkan Mayweather penampilannya di dua pertarungan tersebut. Meningkatkan popularitasnya secara global dan memperkuat reputasinya sebagai petinju dengan pukulan keras dan daya tahan luar biasa. Setelah pensiun pada tahun 2016 Maidana tetap di hormati di dunia tinju. Terutama karena prestasinya melawan Mayweather yang mendekati sempurna.

Gelar Pertama Marcos Rene Maidana

Marcos adalah salah satu petinju Argentina yang berhasil meraih sejumlah sabuk kemenangan dalam karir profesionalnya. Salah satu Gelar Pertama Marcos Rene Maidana yang di raihnya adalah sabuk WBA Federation kelas welter ringan. Yang di peroleh pada tahun 2006 setelah mengalahkan Miguel Callist. Gelar ini menjadi awal dari karier cemerlang Maidana membuka jalan bagi pertarungannya di tingkat dunia. Pada 2009 Maidana merebut gelar juara dunia interim WBA kelas welter ringan dengan kemenangan dramatis atas Victor Ortiz. Dalam pertarungan ini Maidana menunjukkan daya tahan luar biasa. Dan kemampuan bertarung agresif yang membuatnya menjadi ancaman besar di divisinya.

Puncak karier Maidana terjadi ketika ia naik ke divisi kelas welter dan merebut gelar WBA dari Adrien Broner pada 14 Desember 2013. Maidana tampil luar biasa dengan menjatuhkan Broner dua kali dan mendominasi jalannya pertarungan. Kemenangan ini tidak hanya memberikan Maidana sabuk WBA kelas welter. Tetapi juga mengakhiri rekor tak terkalahkan Broner yang saat itu di sebut sebagai salah satu petinju muda terbaik. Gelar ini menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam karier Maidana. Sekaligus memperkokoh posisinya sebagai salah satu petinju elite dunia.

Selain itu juga pernah mempertahankan dan memperebutkan gelar-gelar lain sepanjang kariernya. Termasuk dalam dua pertarungan melawan Floyd Mayweather Jr. pada 2014. Meskipun ia gagal merebut gelar-gelar Mayweather saat itu. Total Maidana mengakhiri karirnya dengan rekor 35 kemenangan termasuk 31 melalui KO dan 5 kekalahan. Sabuk-sabuk yang di raihnya mencerminkan kegigihan, keberanian. Dan kekuatan pukulan yang menjadi ciri khasnya di atas ring. Prestasinya ini di kenang sebagai salah satu petinju terbaik dari Argentina yaitu Marcos Rene Maidana.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait