Harimau Tasmania Dengan Tubuh Mirip Anjing Dan Garis Vertikal
Harimau Tasmania Dengan Tubuh Mirip Anjing Dan Garis Vertikal

Harimau Tasmania Dengan Tubuh Mirip Anjing Dan Garis Vertikal

Harimau Tasmania Dengan Tubuh Mirip Anjing Dan Garis Vertikal

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Harimau Tasmania Dengan Tubuh Mirip Anjing Dan Garis Vertikal
Harimau Tasmania Dengan Tubuh Mirip Anjing Dan Garis Vertikal

Harimau Tasmania Atau Yang Di Kenal Dengan Nama Ilmiah Thylacinus Cynocephalus Adalah Seekor Marsupial Pemangsa. Yang pernah mendiami pulau Tasmania, Australia dan bagian selatan Papua Nugini. Meski sering di sebut harimau hewan ini bukanlah keluarga kucing besar. Melainkan keluarga marsupial lebih dekat dengan rakun atau koala. Dengan tubuh yang mirip dengan anjing besar dan garis-garis vertikal di punggungnya. Memiliki penampilan yang sangat unik dan misterius. Hewan ini di kenal sebagai predator puncak di habitatnya. Berburu kanguru kecil, burung dan berbagai mamalia lainnya. Serta memiliki cara berburu yang cerdik dengan kemampuan berlari yang cepat.

Salah satu fakta paling menarik adalah kemampuan mereka untuk bertahan hidup di lingkungan yang sangat keras. Termasuk daerah-daerah pegunungan yang terpencil dan hutan lebat. Mereka di kenal memiliki gigi yang kuat dan rahang yang luas. Yang memungkinkan mereka untuk mengunyah mangsa yang lebih besar dengan mudah. Namun keberadaan mulai terganggu setelah kedatangan manusia Eropa di Australia pada abad ke 19. Mereka menghadapi banyak ancaman termasuk perburuan oleh manusia, penyakit. Dan pengusiran dari habitat asli mereka oleh spesies asing yang di bawa oleh manusia seperti anjing.

Harimau Tasmania akhirnya di nyatakan punah pada awal abad ke 20. Dengan yang terakhir tercatat meninggal di kebun binatang Hobart pada tahun 1936. Meskipun di anggap punah masih banyak laporan tak terverifikasi dari penduduk setempat yang mengklaim melihat hewan ini di alam liar. Memunculkan spekulasi bahwa mungkin masih ada di tempat-tempat terpencil di Tasmania. Penemuan fosil dan studi tentang fosil terus menarik minat para ilmuwan. Dan peneliti yang berusaha memahami lebih dalam tentang hewan yang telah lama hilang ini.

Sejarah Taksonomi Harimau Tasmania

Thylacinus cynocephalus pertama kali di pelajari dalam konteks Sejarah Taksonomi Harimau Tasmania pada abad ke 18. setelah spesimen pertama di temukan oleh penjelajah Eropa di Tasmania. Pada tahun 1799 seorang naturalis asal Inggris, George Shaw. Memberi nama ilmiah pertama untuk hewan ini Didelphis cynocephalus. Yang menunjukkan bahwa ia awalnya diklasifikasikan sebagai anggota keluarga opossum. Seiring dengan penemuan lebih banyak spesimen para ilmuwan mulai menyadari bahwa hewan ini memiliki ciri-ciri. Yang lebih mirip dengan marsupial pemangsa daripada opossum atau hewan serupa lainnya. Ini menyebabkan perubahan dalam pengelompokan taksonomi. Dan akhirnya pada awal abad ke 19 taksonomi harimau Tasmania di pindahkan ke dalam genus Thylacinus. Yang berasal dari bahasa Yunani thylakoids kantung dan kynos anjing. Menggambarkan sifat marsupial dan bentuk tubuhnya yang mirip anjing.

Klasifikasi taksonomi Thylacinus cynocephalus berkembang seiring dengan penelitian lebih lanjut. Yang di lakukan oleh ilmuwan pada abad ke 19 dan ke 20. Hewan ini di masukkan dalam keluarga Thylacine. Yang merupakan kelompok marsupial pemangsa yang berkembang di Australia dan pulau-pulau sekitarnya. Taksonomi ini semakin di kuatkan dengan studi fosil yang di temukan di Australia. Yang menunjukkan bahwa kelompok Thylacine memiliki hubungan evolusi dengan marsupial pemangsa lainnya. Seperti Tasmanian Devil Sarcophilus harrisii dan berbagai spesies Dasyuridae yang lebih kecil. Meskipun demikian keunikan harimau Tasmania dalam hal perilaku dan fisik membuatnya cukup berbeda dari kerabat dekatnya.

Pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20 menjadi subjek utama dalam studi evolusi marsupial dan taksonomi pemangsa. Meskipun di anggap punah pada 1936 beberapa ilmuwan modern masih berusaha memahami hubungan taksonomi. Antara harimau Tasmania dan kelompok marsupial pemangsa lainnya melalui studi genetik dan fosil. Pemahaman tentang taksonomi harimau Tasmania memberikan wawasan tentang evolusi marsupial. Serta membantu ilmuwan dalam mengkaji bagaimana spesies ini beradaptasi. Dan berkembang di habitatnya yang unik sebelum akhirnya menghilang dari muka Bumi.

Distribusi Dan Habitat Thylacinus Cynocephalus

Distribusi Dan Habitat Thylacinus Cynocephalus merupakan marsupial pemangsa yang endemik di pulau Tasmania, Australia. Secara alami hewan ini tersebar di sebagian besar wilayah Tasmania. Serta di bagian selatan Australia termasuk daerah-daerah berbukit dan hutan lebat. Pada masa kejayaannya harimau Tasmania lebih suka menghuni kawasan yang lebih terpencil dan terisolasi. Seperti hutan hujan dan padang rumput terbuka yang memberi mereka tempat berlindung yang aman. Serta akses ke mangsa seperti kanguru kecil, domba dan burung. Habitat-habitat ini menyediakan keseimbangan yang baik antara perlindungan dan sumber makanan yang cukup. 

Namun distribusi Thylacinus cynocephalus sangat di pengaruhi oleh kedatangan manusia ke Australia dan Tasmania pada abad ke 19. Penjajahan Eropa membawa serta pemukiman manusia yang berkembang pesat, perburuan terhadap harimau Tasmania. Serta pengenalan spesies asing seperti anjing yang merusak ekosistem asli. Dan bersaing dengan harimau Tasmania dalam mencari makanan. Keberadaan manusia dan perubahan penggunaan lahan termasuk pembukaan lahan untuk pertanian. Semakin mempersempit habitat harimau Tasmania.

Pada akhirnya punah dari sebagian besar daratan Australia dan hanya bertahan di bagian terpencil pulau Tasmania. Meski demikian kawasan di sekitar pegunungan dan daerah yang lebih sulit di jangkau di Tasmania. Tetap menjadi habitat utama bagi harimau Tasmania. Namun pada awal abad ke 20 spesies ini semakin jarang di temui di alam liar. Dan terakhir kali tercatat hidup di kebun binatang pada tahun 1936. Habitat yang semakin terfragmentasi, bersama dengan perburuan manusia. Dan kompetisi dengan spesies lain menyebabkan spesies ini tidak dapat bertahan hidup.

Ekologi Dan Perilaku Harimau Tasmania

Harimau Tasmania adalah pemangsa puncak dalam ekosistem tempat mereka hidup. Dengan peran penting dalam menjaga keseimbangan populasi mangsa di Tasmania dan Australia selatan. Sebagai marsupial pemangsa mereka terutama berburu mamalia kecil seperti kanguru kecil, domba, burung dan marsupial lainnya. Harimau Tasmania memiliki tubuh yang ramping dan kuat dengan otot rahang yang besar. Memungkinkan mereka untuk menangkap dan membunuh mangsanya dengan efektif. Mereka biasanya berburu pada malam hari nokturnal. Menggunakan kemampuan pendengaran dan penciuman yang tajam untuk menemukan mangsa. Dan seringkali bergerak secara teritorial menandai wilayah mereka dengan bau.

Perilaku sosial harimau Tasmania tergolong soliter dengan individu-individu jarang berburu dalam kelompok. Mereka lebih cenderung berkelana sendirian. Dan hanya berinteraksi dengan individu lain saat musim kawin. Ketika berburu dapat berlari dengan kecepatan yang cukup tinggi. Meskipun mereka lebih sering mengandalkan penyergapan. Dan perburuan yang diam-diam daripada kecepatan untuk mengejar mangsa. Mereka juga di kenal memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang keras. 

Namun Ekologi Dan Perilaku Harimau Tasmania juga di pengaruhi oleh faktor eksternal. Seperti perburuan manusia dan kedatangan spesies asing. Anjing dan predator lain yang di bawa oleh manusia semakin merusak keseimbangan ekosistem dan kompetisi dalam mendapatkan makanan. Selain itu degradasi habitat akibat pertanian dan pembangunan semakin mempersempit ruang hidup mereka. Perilaku harimau yang menghindari interaksi dengan manusia. Mungkin membantu mereka bertahan lebih lama di daerah-daerah yang lebih terpencil. Namun kondisi ini tidak cukup untuk melindungi mereka dari ancaman manusia. Yang akhirnya berkontribusi pada kepunahan spesies ini di alam liar pada awal abad ke 20 terhadap Harimau Tasmania.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait